Togeloverz.info - Maraknya mobil mewah bodong membuat Pemprov DKI Jakarta mengalami kerugian. Karena mobil mewah tersebut seenaknya berjalan di aspal Ibu Kota tanpa membayar pajak.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, mobil mewah bodong yang berkeliaran di Jakarta bisa berpengaruh pada perolehan pajak dari kendaraan bermotor.
"Rugi dong pajaknya. Kan kalau kendaraan mewah pajaknya cukup besar," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2015).
Pajak kendaraan bermotor di DKI Jakarta diklaim menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar. Namun Ahok menyerahkan penangkapan kendaraan mewah di Jakarta oleh kepolisian. "Biar polisi yang nangkap," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 dari 27 Mei-9 Juni 2015 lalu. Dalam operasi tersebut, ada 10 mobil mewah bodong yang terjaring.
Mobil-mobil yang terjaring itu tidak dilengkapi dengan surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang sah. Selain itu, banyak mobil itu yang juga tidak dipasangi pelat nomor yang sebenarnya.
Ke-10 mobil bodong yang diamankan polisi yakni Mercedes Benz A 200 nopol B 1923 BAP warna putih, Sedan Sport Lamborghini nopol B 688 BUN warna biru, Sedan Sport Lamborghini nopol B 1 DYL, Harrier nopol B 2716 PR, dan Sedan Sport Lotus nopol B 5 YAM.
Kemudian mobil Alphard nopol B 5774 RVC, Sedan Sport Porsche nopol B 89 WKG, Sedan BMW nopol B 8239 QF, Sedan Sport Porsche nopol B 2666 BN, dan Jeep Wrangler nopol B 1326 RFD.
0 comments:
Post a Comment