Togeloverz.info

Blog ini berisi berita dan gosip terbaru dan aktual, mulai dari politik sampai dengan olahraga baik dalam dan luar negri.

Friday, June 12, 2015

Razia Kos Dan Tempat Hiburan Malam Di Purwokerto Oleh BNN


Togeloverz.info -Sejumlah tempat kos dan lokasi hiburan malam di Kota Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah menjadi target razia Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Polres Banyumas Jumat (12/6/2015) malam, hasilnya tiga orang positif narkoba.

"Malam ini bersama Polres Banyumas melakukan kegiatan cek urin di dua tempat hiburan dan tiga tempat kos yang ada di wilayah Purwokerto, karena diduga di tempat-tempat tersebut para penyalahguna menggunakan zat-zat yang terlarang," kata Kepala BNN Purbalingga, AKBP Edy Santosa, usai malakukan tes urine seluruh pengunjung karaoke maupun karyawan tempat hiburan malam.

Hasilnya dari total 101 orang yang dilakukan tes urine di tiga tempat kos sekitar Kampus STIE Satria dan dua tempat hiburan malam yang berada di Jalan Dr. Suparno dan Jalan S. Parman Kota Purwokerto, tiga di antaranya positif menggunakan narkoba, di antaranya satu wanita positif mengkonsumsi sabu-sabu dan dua lainnya positif menggunakan Benzo (salah satu zat adiktif yang terkandung dalam narkoba golongan C).

"Setelah dicek urine hingga dua kali untuk memastikan apakah benar mengkonsumsi sabu-sabu. Ternyata benar setelah dicek yang kedua hasilnya sama. Dengan cek kedua itu dia tidak akan bisa mengelak jika dia mengkonsumsi zat yang mengandung sabu-sabu," ujar dia.

Menurut dia, seorang wanita yang positif menggunakan sabu-sabu merupakan seorang pemandu lagu di sebuah tempat karaoke. Setelah dilakukan tes urine tersebut selanjutnya akan dibawa ke kantor BNN Purbalingga untuk di asesment.

"Karena barang bukti tidak ditemukan maka akan direhab. Kita sudah sepakat dengan Kepolisian jika ada barang bukti akan diberikan ke pihak Kepolisian," jelasnya.

Sementara dari hasil razia di tiga tempat kos yang berbeda tidak ditemukan pengguna narkoba. Diduga penghuni kos yang menggunakan narkoba sudah terlebih dahulu melarikan diri saat mengetahui sejumlah petugas BNN dan kepolisian melakukan razia.

"Dikos ada target empat orang tapi mereka tidak ada di tempat. Informasi yang diterima target merupakan pemakai, kalau pengedar belum tahu. Di kos itu memang sering digunakan untuk pesta-pesta," ungkapnya.