Togeloverz.info - Markas polisi di Dallas, Texas, Amerika Serikat, dihujani tembakan dan dipasangi beberapa bom dalam tas Sabtu (13/6). Pelakunya akhirnya tewas setelah dilumpuhkan penembak jitu.
Dilansir AFP, Minggu (14/6/2015), peristiwa itu terjadi Sabtu (13/6) kemarin. Kejadian bermula ketika seorang pria di sebuah mobil van lapis baja menabrak mobil patroli polisi di Markas Polisi Dallas dan melepaskan rentetan tembakan.
Tembakan terdengar dari beberapa lokasi berbeda yang mengarahkan polisi awalnya percaya bahwa ada beberapa orang bersenjata yang terlibat dalam aksi itu. Mereka belakangan menyadari bahwa aksi tersebut dilakukan oleh pelaku tunggal.
Kepala Kepolisian Dallas David Brown mengatakan, tak ada yang terluka dalam peristiwa itu. Mereka kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur menggunakan mobil van ke daerah Hutchins, pinggiran selatan kota tersebut.
Polisi lalu melakukan pengepungan. Di lokasi ini, jual beli tembakan kembali terjadi. Beberapa peluru kembali menghantam mobil polisi, namun lagi-lagi tak ada korban.
"Kami diberkati bahwa petugas kami selamat cobaan ini," kata Brown. Menurutnya tidak ada juga masyarakat sipil yang menjadi korban.
Brown menjelaskan, polisi telah mencoba bernegosiasi dengan pria yang dilaporkan bernama James Boulware ini. Namun negosiasi itu gagal.
Karena itu, lanjut Brown, polisi kemudian mengambil langkah tegas. Petugas dari unit SWAT Departemen Kepolisian Dallas kemudian menembak mesin mobil tersangka dengan senjata berpeluru kaliber 50. Setengah jam kemudian tersangka ditembak mati.
Polisi belum memberikan penjelasan terkait motif serangan pelaku. "Dia tidak menunjukkan berada di database kami pada daftar terorisme atau sesuatu seperti itu," kata Brown.
Sementara, seorang pria yang mengaku sebagai ayah tersangka, Jimmy Lee Boulware mengatakan, anaknya merasa "terpukul" oleh polisi dan Layanan Perlindungan Anak setempat. Tindakan pelaku dilaporkan dipicu oleh pertempuran hak asuh atas anaknya.
0 comments:
Post a Comment